Bioteknologi pangan merupakan salah satu mata kuliah yang ditawarkan di Program Studi
Teknologi Hasil Pertanian Universitas Slamet Riyadi Surakarta. Guna mendukung capaian
kinerja di bidang kemahasiswaan dan juga untuk menerapkan proses pembelajaran
berbasis luaran (output based education), FATIPA melaksanakan program pembuatan
book chapter untuk mata kuliah Bioteknologi Pangan (3 SKS) dan beberapa mata kuliah yang lain.

Kegiatan praktik merupakan salah satu kegiatan penunjang dalam proses belajar mengajar yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa. Mata kuliah Bioteknologi Pangan atau bisa juga Mikrobiologi Industri perlu ditunjang dengan kegiatan praktik bioteknologi konvensional. Dalam kegiatan ini, mahasiswa akan menemukan ide-ide baru untuk mengembangkan produk pangan tradisional sekaligus memanfaatkan potensi-potensi sumber daya alam di sekitar kita. Praktik di lapangan sangat membantu meningkatkan keterampilan mahasiswa karena di sini juga kita belajar untuk gagal. Mahasiswa mendapat pengalaman membuat tempe yang gagal, nata de coco yang tidak jadi, kecap yang terlalu asin, ataupun yoghurt yang terkontaminasi. Namun pada akhirnya, juga mengetahui bahwa ada beberapa faktor yang sangat mempengaruhi keberhasilan dari proses fermentasinya. Seperti dalam proses fermentasi tempe, hal yang sangat berpengaruh dalam keberhasilan proses fermentasi adalah kelembaban dan suhu selama fermentasi, kemudian untuk yoghurt, faktor yang sangat berpengaruh adalah hygiene dan sanitasi proses produksi, peralatan, dan pelaku.

Hal-hal seperti ini baru akan bisa dipelajari kalau kita praktik langsung di lapangan. Beberapa tahapan dalam proses pengolahan juga memakan waktu lama, seperti melepas kulit ari kedelai, yang sebenarnya bisa dipercepat dengan menggunakan mesin, dan lain-lain. Book Chapter Panduan Bioteknologi Pangan ini merupakan buku yang pertama kali disusun hasil kolaborasi dosen dan mahasiswa.

Anda dapat mendownload Book Chapter Panduan Bioteknologi Pangan dalam bentuk e-book pada link di bawah ini.